Berawal
dari ajang Dream Band tahun 2004 silam, Kotak lahir dibidani salah
seorang personel Kahitna, Doddy, yang bertindak sebagai produser. Saat
itu, Doddy melakukan audisi untuk membentuk format band baru di
Indonesia yang terdiri atas drummer, gitaris, bassist, dan vokalis.
Audisi
tersebut cukup mendapatkan respons dari musisi remaja yang ingin
mencoba peruntungannya di industri musik. Sebanyak 400 orang vokalis,
170 bassist, ratusan gitaris, dan ratusan drummer menjejali tempat
audisi. Setelah melakukan audisi dengan mempertimbangkan berbagai format
penilaian, terpilihlah 2 vokalis, 2 bassist, 3 gitaris, dan 2 drummer.
Musisi muda terpilih itu kemudian diramu lagi menjadi dua band yaitu
Kotak yang personelnya empat orang dan "Lima" yang personelnya lima
orang.
Nama
Kotak memiliki arti empat sisi dan empat sudut yang bersatu menjadi
bangunan kotak. Hal itu menggambarkan tentang empat orang yang berbeda
tetapi
bersatu dalam satu wadah musik.
Formasi
band Kotak saat itu bukan seperti yang ada sekarang. Formasi grup band
Kotak pertama kali diisi oleh Cella (gitar), Ices (bas), Pare (vokal),
dan Posan
(drum).
Mereka kemudian merilis album pertama berjudul "Kotak".
Pada
tahun 2007, Ices dan Pare ternyata memutuskan keluar dari band. Posisi
yang kosong kemudian digantikan oleh Tantri pada vokal dan Chua pada
bas.
Mereka kemudian merilis album keduanya berjudul "Kotak Kedua" pada tahun 2009.
Menurut
Tantri, dirinya sempat canggung ketika pertama bergabung dalam band
ini. "Karakter vokal Pare sudah melekat di Kotak, aku sempat bingung
mau nerusin karakter Pare atau sendiri saja. Tetapi, setelah sering
main bareng dan latihan, aku mutusin untuk pakai karakter sendiri,"
katanya.
Ternyata
formasi band baru di album kedua tersebut membawa kesuksesan bagi band
Kotak untuk lebih berkibar di industri musik Indonesia. Tidak hanya
ring back tone (RBT) yang sudah terjual satu juta. Performa mereka yang
memukau di panggung membuat Kotak laris mendapatkan tawaran tur ke
berbagai daerah di Indonesia.
Tidak
hanya di bidang penjualan,berbagai trofi pun berhasil diraih grup band
ini di berbagai ajang penghargaan musik. Pada Anugerah Musik Indonesia
ke-12,mereka meraih penghargaan untuk kategori Solo/Duo/Grup Rock
Terbaik. Album mereka "Kotak Kedua" juga diganjar penghargaan kategori
Album Rock Terbaik.
Mereka
juga sukses menyabet kategori Grup/Duo Pendatang Baru Terbaik versi
Anugerah Planet Musik (APM) 2009. Terakhir MTV Indonesia Awards
menobatkan mereka sebagai Most Favourite Breakhtrought Artist 2009.
Meskipun
sukses berada di posisi saat ini, personel Kotak berharap bahwa hal
itu belum merupakan puncak dari perjalanan mereka.Masih banyak mimpi
yang ingin mereka raih untuk tetap eksis di industri musik. Setidaknya
mereka kini telah melewati loncatan pertama mereka dari dream band
menuju real band.
>Tantri Syalindri Ichlasari (Tantri) Vokal
>Swasti Sabdastantri (Chua) Bass
>Mario Marcella (Cella) Gitar
>Posan Tobing (Posan) Drum
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sekilas vokal yang terdengar mirip suara Ariel Peterpan, musiknya juga memiliki kemiripan dengan musik ST12 yang sedikit melayu.Tak
melulu musik anak negeri dipenuhi penyanyi atau band dari kota-kota
besar seperti Jakarta, Bandung ataupun Yogyakarta. Terbukti, Hijau Daun,
band asal Lampung mampu berkarya dan menembus persaingan di industri
musik Indonesia. Menyuguhkan aliran pop progresif , Hijau Daun mencipta
musik yang ear catchy.
Di
album perdananya, “Ikuti Cahaya”, Hijau Daun tak main-main menggandeng
label Sony BMG. Lima personil Hijau Daun, Dide (vokal), Array dan Arya
(gitar), Deny (drum), juga Richan (bas) telah dikontrak oleh Sony BMG
untuk tiga album sekaligus diluar album kompilasi yaitu religi,
akustik, dan sountrack.
Terdapat
10 lagu di album “Ikuti Cahaya”, antara lain Suara (Ku Berharap),
Cobalah, Sampai Kau Bicara, Selalu Begitu, Dunia Lain, De Ja Vu, Ikuti
Cahaya, Lihatlah, Jatuh, dan Dewi. Di album single-nya Hijau Daun
menjagokan lagu “Suara (Kuberharap)”.
Perjalanan
Hijau Daun yang dimulai sejak tahun 2001 ternyata membuahkan hasil.
Peluncuran album perdananya yang dirilis akhir Agustus 2008, telah
terjual sekitar lima ribu kopi. Pembuatan album perdana Hijau Daun
memakan waktu 6 bulan, yang semua penggarapannya dilakukan di Bandung.
“Memang ada anggapan Hijau Daun bandnya Bandung, tetapi kami menyatakan Hijau Daun ini berasal dari Lampung, kota kelahiran kami,” tutur Dide yang diamini Array, Arya, Deny dan Agung.
Nama
band-nya yang unik, Hijau Daun, diambil dari filosofi klorofil yang
memberikan oksigen bagi kehidupan. Diharapkan Hijau Daun dapat
memberikan oksigen baru dalam kehidupan musik Indonesia, pungkas Dide.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk bisa sepopuler sekarang, band Geisha
harus menempuh jalan yang berat. Bahkan, saat mengawali karir di atas
panggung musik, Momo Cs sempat hanya dibayar dengan nasi bungkus dan
es teh manis.
"Kita pernah dibayar pakai nasi sama es teh manis doang, dibayar pakai beras juga pernah. Itu waktu di Pekan Baru," ujar Momo, sang vokalis saat ditemui di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Kamis (28/1/2010).
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Meski begitu, para personel Geisha tidak pernah patah arang. Pengalaman tersebut, mereka jadikan pemacu untuk meraih kesuksesan di jalur musik.
Momo, Roby, Aan, Nard dan Dhan terjun ke dunia musik lewat ajang festival band. Hingga akhirnya, mereka bergabung dengan salah satu perusahaan rekaman ternama di Indonesia, Musica Studio. Geisha merilis album perdana 'Anugrah Terindah' pada 2009 lalu.
Alkisah
tahun 1996, ada segerombolan anak muda sedang iseng-iseng berkumpul di
sebuah studio di bilangan Tebet. Awalnya mereka datang dengan band-nya
masing-masing, tapi karena sering ketemu, jadilah mereka sering
ngobrol sampe nge-jam bareng. Acara nge-jam bareng ini nggak berakhir
di studio latihan aja, tapi juga ke panggung-panggung 17an dan pensi-2
sekolah di seputaran Tebet. Namanya band manggung, musti punya nama
dong jadilah Ungu. Kenapa Ungu? Kenapa nggak? (ini jawaban paling
standard dari mereka kalau ditanya kenapa namanya Ungu). Yang jelas sih
mereka mencari nama yang sederhana dan mudah diingat.
Setelah berkarir di seputaran Tebet, mulailah tawaran-tawaran manggung berdatangan sampai akhirnya personil Ungu berguguran karena dibajak band lain lah, karena harus kuliah lah dan sebagainya. Proses gonta ganti personil ini berlanjut cukup lama dan cukup sering. Sekitar sembilang kali kurang lebih. Salah satu mantan personil yang sekarang dikenal sebagai penyanyi solo adalah Ariyo, sebelum bergabung dengan SOG (Iya! Ariyo yang itu!)
Sejak awal manggung, Ungu sudah mulai membawakan lagu2nya sendiri. Mulailah beberapa orang terdekat mereka menyarankan agar mereka mencoba menawarkan lagu2 tersebut ke perusahaan recording untuk bikin album. Pada tahun 2000, Ungu ditawarin untuk mengisi sebuah album kompilasi di Warner Music Indonesia. Bersama Lakuna, Borneo, Piknik dan Energy (bukan Energy yang dari Taiwan itu yah!) masing-masing menyumbangkan dua buah lagu untuk album kompilasi KLIK. Dua lagu Ungu judulnya Hasrat dan Bunga. Saat kompilasi ini pun personil Ungu belum seperti komposisi saat ini.
Punya dua lagu dalam album kompilasi ternyata jadi pemicu mereka untuk bikin lagu lebih banyak lagi dan berharap dapat membuat album penuh. Setelah muter-muterin ibukota yang kejam ini untuk mencoba memperdengarkan lagu-lagu mereka ke berbagai label, akhirnya mereka bertemu sekelompok orang yang menamakan dirinya BAR & Co. BAR & Co. ini tertarik pada materi lagu Ungu dan bersedia menjadi Producer untuk album penuh Ungu dan akhirnya nyangkutlah Ungu di Hemaswara/Musica Group.
Setelah proses yang panjang dalam rekaman dan bahkan harus kembali kehilangan personil, album pertama Ungu dirilis tanggal 6 Juli 2002. Album yang diberi judul Laguku ini mengemas 12 lagu yang bervariasi. Begitu seriusnya mereka ingin tampil total, Ungu meminta Mas Sawung Jabo untuk membuatkan aransemen untuk strings section yang kemudian digarap oleh Banyu Mili, strings section dari Jogjakarta.
Nggak disangka juga bahwa single pertama, Bayang Semu, yang juga jadi soundtrack sinetron ABG, membawa Ungu ke berbagai kota di Indonesia untuk mengadakan live performance. Sejak album itu beredar, Ungu sudah tampil di hampir 100 panggung di seluruh Indonesia.
Perjalanan tour mereka nikmati benar, tapi nggak kerasa juga bahwa deadline album kedua semakin dekat. Sambil tour, ntah di bis, di pesawat, maupun di kapal ferry, Ungu nyempetin genjreng-genjreng untuk bikin lagu. Curhatan-curhatan ala cowok pun bisa jadi inspirasi lagu. Gak bisa dipungkiri, seringnya mereka pergi keluar kota membuat beberapa orang diantaranya jadi diputusin pacarnya. Sedih memang, tapi itu jadi sumber inspirasi yang gak ada habisnya.
Oya, inget dong kalo dulu Ungu berempat. Nah, karena setiap manggung Ungus elalu butuh gitaris tambahan, maka ada beberapa orang gitaris yang pernah mengisi kekosongan itu, sebut saja Ari Rasa dan Onci eks Funky Kopral. Ntah sama gilanya atau karena memang selera musiknya sejalan, akhirnya Onci meng-iyakan waktu ditawari untuk bergabung sebagai anggota kelima Ungu.
Kalau proses rekaman album pertama cukup panjang, maka proses rekaman album kedua Ungu bisa dibilang sangat singkat. Cuma dalam waktu 3 minggu semua materi sudah harus kelar diaransemen dan direkam. Kerja keras? Iya banget! Ungu jadi sering tidur di Hijau studio di bilangan Radio Dalam dan telat makan. Efeknya? Jangan ditanya... beberapa dari mereka langsung terkapar sakit. (Hmm.. masih lumayan gak sempet ada yg masuk rumah sakit kayak Pasha waktu rekaman album pertama).
Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu tiba. Kelar juga album kedua ini dan diberi judul sesuai harapan mereka, (menuju) Tempat Terindah. Masih nggak pelit, tetep ngasih 12 lagu. Malah di kemasan CD ada bonus versi akustik lagu Suara Hati dan VCD behind the scene making the video single pertama di album ini, Karena Dia Kamu.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah berkarir di seputaran Tebet, mulailah tawaran-tawaran manggung berdatangan sampai akhirnya personil Ungu berguguran karena dibajak band lain lah, karena harus kuliah lah dan sebagainya. Proses gonta ganti personil ini berlanjut cukup lama dan cukup sering. Sekitar sembilang kali kurang lebih. Salah satu mantan personil yang sekarang dikenal sebagai penyanyi solo adalah Ariyo, sebelum bergabung dengan SOG (Iya! Ariyo yang itu!)
Sejak awal manggung, Ungu sudah mulai membawakan lagu2nya sendiri. Mulailah beberapa orang terdekat mereka menyarankan agar mereka mencoba menawarkan lagu2 tersebut ke perusahaan recording untuk bikin album. Pada tahun 2000, Ungu ditawarin untuk mengisi sebuah album kompilasi di Warner Music Indonesia. Bersama Lakuna, Borneo, Piknik dan Energy (bukan Energy yang dari Taiwan itu yah!) masing-masing menyumbangkan dua buah lagu untuk album kompilasi KLIK. Dua lagu Ungu judulnya Hasrat dan Bunga. Saat kompilasi ini pun personil Ungu belum seperti komposisi saat ini.
Punya dua lagu dalam album kompilasi ternyata jadi pemicu mereka untuk bikin lagu lebih banyak lagi dan berharap dapat membuat album penuh. Setelah muter-muterin ibukota yang kejam ini untuk mencoba memperdengarkan lagu-lagu mereka ke berbagai label, akhirnya mereka bertemu sekelompok orang yang menamakan dirinya BAR & Co. BAR & Co. ini tertarik pada materi lagu Ungu dan bersedia menjadi Producer untuk album penuh Ungu dan akhirnya nyangkutlah Ungu di Hemaswara/Musica Group.
Setelah proses yang panjang dalam rekaman dan bahkan harus kembali kehilangan personil, album pertama Ungu dirilis tanggal 6 Juli 2002. Album yang diberi judul Laguku ini mengemas 12 lagu yang bervariasi. Begitu seriusnya mereka ingin tampil total, Ungu meminta Mas Sawung Jabo untuk membuatkan aransemen untuk strings section yang kemudian digarap oleh Banyu Mili, strings section dari Jogjakarta.
Nggak disangka juga bahwa single pertama, Bayang Semu, yang juga jadi soundtrack sinetron ABG, membawa Ungu ke berbagai kota di Indonesia untuk mengadakan live performance. Sejak album itu beredar, Ungu sudah tampil di hampir 100 panggung di seluruh Indonesia.
Perjalanan tour mereka nikmati benar, tapi nggak kerasa juga bahwa deadline album kedua semakin dekat. Sambil tour, ntah di bis, di pesawat, maupun di kapal ferry, Ungu nyempetin genjreng-genjreng untuk bikin lagu. Curhatan-curhatan ala cowok pun bisa jadi inspirasi lagu. Gak bisa dipungkiri, seringnya mereka pergi keluar kota membuat beberapa orang diantaranya jadi diputusin pacarnya. Sedih memang, tapi itu jadi sumber inspirasi yang gak ada habisnya.
Oya, inget dong kalo dulu Ungu berempat. Nah, karena setiap manggung Ungus elalu butuh gitaris tambahan, maka ada beberapa orang gitaris yang pernah mengisi kekosongan itu, sebut saja Ari Rasa dan Onci eks Funky Kopral. Ntah sama gilanya atau karena memang selera musiknya sejalan, akhirnya Onci meng-iyakan waktu ditawari untuk bergabung sebagai anggota kelima Ungu.
Kalau proses rekaman album pertama cukup panjang, maka proses rekaman album kedua Ungu bisa dibilang sangat singkat. Cuma dalam waktu 3 minggu semua materi sudah harus kelar diaransemen dan direkam. Kerja keras? Iya banget! Ungu jadi sering tidur di Hijau studio di bilangan Radio Dalam dan telat makan. Efeknya? Jangan ditanya... beberapa dari mereka langsung terkapar sakit. (Hmm.. masih lumayan gak sempet ada yg masuk rumah sakit kayak Pasha waktu rekaman album pertama).
Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu tiba. Kelar juga album kedua ini dan diberi judul sesuai harapan mereka, (menuju) Tempat Terindah. Masih nggak pelit, tetep ngasih 12 lagu. Malah di kemasan CD ada bonus versi akustik lagu Suara Hati dan VCD behind the scene making the video single pertama di album ini, Karena Dia Kamu.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Anak santri yg sukses bermain musik.
Orang tua tau dr TV
Jangan
pernah menganggap remeh orang, karena bisa jadi dia akan lebih hebat
dari anda. Kata itu tepat untuk menggambarkan keberhasilan Wali Band
di belantikan musik Indonesia. Sebelum sukses, mereka adalah ank kos
yang hidup apa adanya di kawasan Ciputat, dekat Kampus UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Dulu mereka dihina, tapi sekarang dipuja oleh
jutaan orang.
Personil
Wali Band pun tak bisa melupakan masa lalunya itu. Karena itu, di
sela kesibukannya show di berbagai daerah, kesempatan kumpul dengan
teman-temannya juga tetap ada. Mungkin hanya sekedar ngopi atau makan
bersama, tapi hal itu sangat penting untuk menjaga komunikasi sesame
teman dekat. Jangan sampai muncul kesan, personil Wali Band sombong
setelah sukses.
Muhammad
Nu’man (Nunu), mengatakan, kesempatan untuk kumpul dengan teman-teman
dekatnya, terutama sesama mahasiswa UIN memang jadi berkurang banyak,
setelah jadwal show Wali Band mulai padat. Namun, sekecil apapun waktu
itu, katanya, tetap diupayakan.”Kalau ada waktu senggang, ya kumpul
sama-sama teman-teman sambil ngopi. Memang tak bisa seperti dulu,” kata
Nunu dalam obrolannya dengan duta.
Namun,
Nunu merasa bersyukur, kesuksesannya bersama Wali Band membuatnya
punya cukup uang saat kumpul dengan teman-temannya. Paling tidak, kata
Nunu, ia sekarang bisa menanggung semua biaya, jika ingin sekedar makan
atau minum kopi bareng.”Ya lumayan lah, sekarang ini ada uang untuk
ngopi sama teman-temannya,” tutur pemuda yang pernah menjadi santri di
pondok Tebuireng selama 6 tahun ini.
Suatu
yang lebih disyukuri olehnya, yaitu bisa membantu kedua orang tua dan
keluarganya di Sidoarjo. Saat kuliah, dulunya ia sering merepotkan
orang tua karena selalu minta kiriman uang.”Patut saya syukuri, saya
sekarang bisa membantu orang tua di rumah,” kata anak kedua dari dua
bersaudara ini.
Nunu
lahir dari keluarga yang memang teguh ajaran Islam ala Nahdlatul Ulama
(NU). Karena itu, kedua orang tuanya mengarahkannya untuk nyantri di
Tebuireng Jombang, pesantren tua hingga kini selalu lekat dengan NU.
Maklum, pendiri pondok pesantren tersebut, KH Hasyim As’ari adalah
pendiri NU.”Orang tua saya NU nyel (tulen). Ya seperti orang Lamongan
lah,” cerita Nunu soal kondisi keluarganya.
Keluarga
Nunu bukan dari keluarga orang top. Ayahnya setiap harinya berangkat
ke tambak, sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga biasa yang kebetulan
punya took sebagai sumber ekonomi.”Orang tuaku orang biasa Cak. Ayah
petani tambak. Ibu pedagang, ada toko di rumah,” katanya.
Karena
keluarganya yang NU dan orang biasa itu pula, Nunu sama sekali tak
pernah bercerita soal hobinya bermain musik kepada kedua orang. Sesekali
dia hanya bercerita ke kakak perempuanya.”Orang tua sama sekali gak
ngerti kalau saya main musik. Yang tahu paling Mbak Yu (kakak), karena
saya kadang curhat,” jelasnya.
Apa
ada rasa takut? Menurut Nunu, jika bercerita banyak sebelum sejak
awal, kemungkinannya bisa didukung atau dilarang bermusik.”Jadi kalau
saya dapat kiriman uang, kalau ada sisa ya kadang saya belikan sound
system atau alat musik. Itu tanpa sepengetahuan orang tua,” katanya.
Orang
tua Nunu baru tahu anaknya bermain musik setelah Wali mulai terkenal
dengan album Orang Bilang dengan album andalan Dik. Saat itu, Wali
sudah mulai tampil pada acara musik di stasiun televisi
nasional.”Orang tua tahunya saya main musik setelah Wali mengeluarkan
album dan nongol di TV. Jadi, tahunya justru dari TV,” tutur Nunu.
Pada
saat itu, kata Nunu, kedua orang tua dan semua keluarganya yang
tinggal di Jl Mujaer, Desa Banjar Kemuning, Sedati, Sidoarjo terkejut
ketika melihatnya tampil di TV. Antara percaya dan tidak, Nunu yang
santri bisa nongol di TV bersama kawan-kawanya di Wali Band.”Kata
orang tua saya, iku anakku bener opo ora (itubenar anakku atau tidak).
Anakku kok bisa masuk TV,” kisahnya.
Nunu
merasa bersyukur, kini orang tua dan semua keluarganya mendukung
karirnya di musik. Bahkan, Nunu kini menjadi kebanggaan keluarga.
Cermin orang ndeso yang mampu bersaing dalam kerasnya persaingan dunia
musik Indonesia.”Alhamdulillah, kini semua mendukung, dan bangga,”
katanya.
Kini
dukungan juga dating dari teman-teman Nunu di Sidoarjo dan di
Tebuirang Jombang. Bahkan, kata Nunu, saat Wali Band sudah mulai
manggung di berbagai daerah dan disiarkan langsung oleh televisi,
teman-temannya saat nyantri di Tebuirang sempat menelponnya.
Dukungan
itu tak hanya dari kalangan santri, ada pula keluarga pondok yang
menelponnya.”Ya banyak yang kaget. Konco-konco Tebuireng juga nelpon,
kasih ucapan selamat dan mendukung. Cak Dhowi (Ahmad Baidhowi) dari
keluarga pondok juga nelpon. Ngono iku Cak ceritane (begitu itu
ceritanya),” kenang Nunu yang kadang menyempatan diri pulang kampung
halaman jika show di Jatim.
Kini,
bersama Farhan alias Faank (vokalis) dan Aan Kurnia alias Apoy
(gitaris), jebolan ponpes La Tansa, Pandegelang Banten, Ihsan Bustomi
alias Tomi (dram), lulusan ponpes Al Fatah Lampung, Muhammad Nuam alias
Nunu (Bass) alumni ponpes Tebuireng Jombang, dan Hamzah Shopi alias
Ovie (keybord), lulusan ponpes Al Hikmah Annajiyah Bogor, Nunu ingin
terus berkarya melalui musik.
Album
kedua pun kini sudah disiapkan. Akhir Maret ini, penggarapan album itu
dijadwalkan selesai. Dan kalau tidak ada aral melintang, April
mendatang album kedua itu akan diluncurkan. Ia pun berharap album
kedua Wali Band kembali sukses. Jika diberi kemudahan, Nunu
bercita-cita ingin memberangkatkan kedua orang tuanya umroh atau haji
ke tanah suci Mekkah.”Kami berharap dukungan dan doa restu semuanya,”
pungkasnya.(***)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Slank
berdiri desember 1983. dengan nama awal cikini stone complex, dengan
beranggotakan, Bimo Setiawan (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi
(bas), Uti (vokal), Wel Welly (vokal).Mereka sering membawakan musik2
dari Rolling Stone, idola mereka. Di tengah jalan beberapa dari mereka
keluar. karena keuletan Bimbim, panggilan Bimo Setiawan membentuk band
lagi dan merubah nama menjadi Red Evil. dengan formasi Bim2(drum),
Bongky (gitar), Kiki (gitar), Denny (bas), Erwan (vokal). dan mereka
sudah mulai berani memainkan lagu2 mereka sendiri.
Penampilan mereka diatas panggung yang cenderung seadanya dan slenge’an. sehingga para penonton sering menyebut mereka band slenge’an. mulai saat itu nama band mereka berubah menjadi Slank.
Pergantian personil menjadi kebiasaan dalam band ini. sudah kali band ini ganti personil, dengan personel Bim2(Drum), Kaka(Vokal), Bongky(Bas), Indra(Keyboard), Pay(Gitar).
Berkali-kali mengirim demo ke berbagai label, berkali2pula rekaman mereka ditolak. lalu mereka bertemu dengan seorang produser Budi Susatio. setelah mendengarkan musik mereka, Budi yakin bahwa musik mereka akan banyak disukai. karena musik mereka beda dari musik mainstream pada masa itu. Slank menggabungkan antara POP, ROCK N ROLL, BLUES, DAN ETNIK. yang menjadi warna musik Slank.
Keyakinan Budhi terbukti. album pertama SUIT…SUIT..HE.HE… meledak di pasaran dengan hits maafkan dan memang. dengan album pertama itu pula slank mendapat penghargaan pertamanya di BASF award sebagai pendatang baru terbaik.
sejak saat iu slank mulai dikenal masyarakat seluruh indonesia, dan terus berkarya. karya mereka antara lain:
KAMPUNGAN,PISS,GENERASI BIRU, MINORITAS.Setelah penggarapan album minoritas slank kehilangan 3 anggota sekaligus Bongki,Indra,Pay (yang sekarang sukses dengn BIP-nya). akhirnya ka2 dan bim2 berjuang mempertahankan band ini. dengan 2 personel mereka mencoba membuat album baru, LAGI SEDIH. dengan dibantu Ivan (bass) dan Reynold (gitar).
hingga akhirnya tahun 1996 terbentuk formasi ke-14 yang terdiri dari Kaka (vokal), Bim2 (drum), Ivanka(bass), Ridho (gitar), Abdee (gitar). hingga sekarang mereka telah menelurkan 14 album:
TUJUH,VIRUS,MATA HATI REFORMASI,999+09,SATU-SATU,PLUR,SLANKISS... BUT SURE. ini belum termasuk album live dan de best.Hingga sekarang slank masih berkarya dan banyak memiliki penggemar yang biasa menyebut diri mereka SLANKERS. mereka cenderung setian pada slank. karena mereka menganggap musik slank adalah musik jujur apa adanya. yang mewakili jiwa dan semangat muda.Dan untuk ultah ke 24 ini slank akan mengadakan konser dengan judul: Slank Fest:From Slank With Love. acara ini akan diadakan di pantai karnaval ancol tanggal 29 desember 2007 jam 7 malem. dan diisi oleh:The BIG HIP (JAPAN), Julia Perez(jupe???), Dewi Persik, Nirina Zubir, Maia (Ratu), Sherina, Melanie Soebono, Astrid, T2, Sarah. harga tiket 15ribu.Dan juga Slank rencananya akan launching album internasionalnya pada bulan april 2008. yang berisi lagu2 Slank dengan lirik Bahasa Inggris.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Biografi Profil Biodata J-Rocks Band , Bersama mewujudkan mimpi yang artinya 1Spirit yang memiliki kesan dari J-Rock 1Spirit, yaitu: Semangat kebaikan, semangat silaturahim, persaudaraan, persatuan dan kesatuan, optimis, ceria dan pantang menyerah, semangat kejujuran, kerendahan hati, berbaik sangka dan saling menghargai.
Cerita J-Rocks
bermula saat Iman bertemu dengan Wima untuk membentuk sebuah band.
Sebuah impian yang ia bicarakan saat mereka SMA. Keduanya sudah
berteman di SMA. Sony sendiri dikenal Iman saat audisi
gitaris sebuah band. Sony juga yang mengenalkan ke Anton, seorang
drummer yang juga teman SMP Sony. Iman merangkap sebagai vokalis karena
sulit menemukan vokalis yang cocok. J-Rocks akhirnya lahir di 9
November 2003.
Impian. Itu yang mepersatukan keempatnya. Mereka bermimpi bisa jalan bareng, bermusik, dan melancong keluar negeri. Saat itu hampir semuanya punya band sendiri, namun setelah manggung dua kali mereka merasa terikat oleh impian yang sama.
J-Rockstars adalah nama pertama saat band beraliran japanese rock ini. Kata rocktsar mereka temukan di sebuah stiker. Mereka bermimpi untuk menjadi rockstar. Lalu huruf J di depan, selain identik dengan Jepang juga mempunyai banyak arti. Jujur, berarti jujur dalam bermusik sesuai yang mereka suka. Jakarta, karena band ini berasal dari ibukota Indonesia. Nama J-Rockstar disingkat menjadi J-rocks, agar lebih mudah dilafalkan. Ini terjadi persis saat kami akan mengikuti kontes musik Nescafe.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penampilan mereka diatas panggung yang cenderung seadanya dan slenge’an. sehingga para penonton sering menyebut mereka band slenge’an. mulai saat itu nama band mereka berubah menjadi Slank.
Pergantian personil menjadi kebiasaan dalam band ini. sudah kali band ini ganti personil, dengan personel Bim2(Drum), Kaka(Vokal), Bongky(Bas), Indra(Keyboard), Pay(Gitar).
Berkali-kali mengirim demo ke berbagai label, berkali2pula rekaman mereka ditolak. lalu mereka bertemu dengan seorang produser Budi Susatio. setelah mendengarkan musik mereka, Budi yakin bahwa musik mereka akan banyak disukai. karena musik mereka beda dari musik mainstream pada masa itu. Slank menggabungkan antara POP, ROCK N ROLL, BLUES, DAN ETNIK. yang menjadi warna musik Slank.
Keyakinan Budhi terbukti. album pertama SUIT…SUIT..HE.HE… meledak di pasaran dengan hits maafkan dan memang. dengan album pertama itu pula slank mendapat penghargaan pertamanya di BASF award sebagai pendatang baru terbaik.
sejak saat iu slank mulai dikenal masyarakat seluruh indonesia, dan terus berkarya. karya mereka antara lain:
KAMPUNGAN,PISS,GENERASI BIRU, MINORITAS.Setelah penggarapan album minoritas slank kehilangan 3 anggota sekaligus Bongki,Indra,Pay (yang sekarang sukses dengn BIP-nya). akhirnya ka2 dan bim2 berjuang mempertahankan band ini. dengan 2 personel mereka mencoba membuat album baru, LAGI SEDIH. dengan dibantu Ivan (bass) dan Reynold (gitar).
hingga akhirnya tahun 1996 terbentuk formasi ke-14 yang terdiri dari Kaka (vokal), Bim2 (drum), Ivanka(bass), Ridho (gitar), Abdee (gitar). hingga sekarang mereka telah menelurkan 14 album:
TUJUH,VIRUS,MATA HATI REFORMASI,999+09,SATU-SATU,PLUR,SLANKISS... BUT SURE. ini belum termasuk album live dan de best.Hingga sekarang slank masih berkarya dan banyak memiliki penggemar yang biasa menyebut diri mereka SLANKERS. mereka cenderung setian pada slank. karena mereka menganggap musik slank adalah musik jujur apa adanya. yang mewakili jiwa dan semangat muda.Dan untuk ultah ke 24 ini slank akan mengadakan konser dengan judul: Slank Fest:From Slank With Love. acara ini akan diadakan di pantai karnaval ancol tanggal 29 desember 2007 jam 7 malem. dan diisi oleh:The BIG HIP (JAPAN), Julia Perez(jupe???), Dewi Persik, Nirina Zubir, Maia (Ratu), Sherina, Melanie Soebono, Astrid, T2, Sarah. harga tiket 15ribu.Dan juga Slank rencananya akan launching album internasionalnya pada bulan april 2008. yang berisi lagu2 Slank dengan lirik Bahasa Inggris.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Biografi Profil Biodata J-Rocks Band , Bersama mewujudkan mimpi yang artinya 1Spirit yang memiliki kesan dari J-Rock 1Spirit, yaitu: Semangat kebaikan, semangat silaturahim, persaudaraan, persatuan dan kesatuan, optimis, ceria dan pantang menyerah, semangat kejujuran, kerendahan hati, berbaik sangka dan saling menghargai.
Impian. Itu yang mepersatukan keempatnya. Mereka bermimpi bisa jalan bareng, bermusik, dan melancong keluar negeri. Saat itu hampir semuanya punya band sendiri, namun setelah manggung dua kali mereka merasa terikat oleh impian yang sama.
J-Rockstars adalah nama pertama saat band beraliran japanese rock ini. Kata rocktsar mereka temukan di sebuah stiker. Mereka bermimpi untuk menjadi rockstar. Lalu huruf J di depan, selain identik dengan Jepang juga mempunyai banyak arti. Jujur, berarti jujur dalam bermusik sesuai yang mereka suka. Jakarta, karena band ini berasal dari ibukota Indonesia. Nama J-Rockstar disingkat menjadi J-rocks, agar lebih mudah dilafalkan. Ini terjadi persis saat kami akan mengikuti kontes musik Nescafe.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Five Minutes adalah sebuah band pop rock yang berasal dari Kota Kembang Bandung berdiri tahun 1994. Kini, Five Minutes digawangi oleh Ricky Tjahyadi (keyboard), Richie Setiawan (vokal), Drie Warnanta (bass), Roelhilman (gitar1), dan Aria Yudhistira (drum). Nunoz Nugraha (additional gitar2)
FORMASI AWAL
Drie dan Ricky bertemu di awal tahun 1990-an dan sempat membentuk band yang tampil di sejumlah kafe. Namun band ini hanya bertahan selama 2 tahun. Kami kemudian membentuk Five Minutes bersama Sonny (gitaris) dan Sanny (vokalis) di tahun 1994 untuk mengikuti Festival Band Se-Jabar DKI di Bandung. Dalam ajang tersebut kami berhasil menjadi juara 1 dari 102 peserta. Tak lama, kami pun masuk dapur rekaman. Album perdana kami bertajuk Five Minutes (1996), yang diikuti oleh Five Minutes 2 (1997), Ouw! (2002), Sekat (2003), dan The Best +5 (2004). Penampilan yang unik dengan mengenakan sarung di panggung, menjadi salah satu daya tarik kami.
FORMASI BARU
Setelah album The Best +5, Sanny sang vokalis dan Sonny (gitaris) mengundurkan diri. Ricky dan Drie pun berburu personel baru. Akhirnya Richie (vokal), Roelhilman (gitar1),dan Aria Yudhistira (drum) melengkapi formasi Five Minutes yang baru. Pada bulan Juni 2007, kami merilis album bertajuk Rockmantic. Kami pun meninggalkan sarung yang selama ini lekat sebagai image kami, tahun 2008 kami me-repackage album Rockmantic. Pada tahun 2009 kami merilis album Semua Ini Sendiri, dialbum Semua Ini Sendiri kami benar - benar mempersiapkan album ini dengan sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar