1. L’Arc en Ciel. Band j-pop pertama yang saya sukai. Laruku tanpa sadar merosot jadi peringkat ketiga. Alasannya sich cuma karna lama-lama lagunya terasa membosankan. Walaupun begitu, Laruku masih favorit saya.Wah kalau Laruku bubar sudah pasti jadi band legendaris yang bertahan lebih dari 10 tahun, kejadian yang langka banget. Tapi mungkin bagi kebanyakan fans berharap Laruku tidak pernah bubar dan terus nge-band sampai tua, tapi ga bisa gitu juga ya!?
Manusia memang terbatas tapi karyanya kan pasti abadi. The great band that I had seen. Laruku ini udah langganan manggung di Tokyo Dome (cuma artis-artis beken yang bisa manggung di sini), bahkan bisa bolak balik Tokyo Dome kalo mau (berarti tukang bersih-bersih di Tokyo Dome hebat juga ya bisa keluar-masuk Tokyo Dome).
Sedikit kecewa dengan album kiss, tapi terobati dengan lagu Black Rose, Link, dan Day break’s bell. Vocal Hyde juga ga ada matinya. Sukses terus deh buat Laruku!
2. The Gazette.
Lagu pertama yang saya denger dari The Gazette (yang dulu namanya
Gazette ガゼット saja) adalah Zetsu, dimana dalam PV, Uruha(gt) dengan
kostum ’sexy’ bermain gitar dengan melodi yang menurut saya ‘indah’.Dari
situ saya mulai berminat melihat PV-PVnya yang lain. Cukup kaget juga
dengan perkembangan The Gazette yang sekarang. Denger-denger Ruki(vo)
sudah berhenti merokok, pantas saja vocalnya kian berkembang, lebih
konstan, lebih berkarakter.
The Gazette saya rasa tidak terlalu lama ber-indie. Meski sedikit shock dengan album Stacked Rubbish(2007), namun setelah single Guren saya dengar, saya rasa The Gazette sudah menemukan jati diri mereka sebagai band mayor.
Vocal Ruki yang ga ada matinya, permainan gitar Aoi yang sugoi, permainan gitar Uruha yang melodius, bassnya Reita yang mendegum, serta drummingnya Kai yang fast, konstan, dan energik merupakan perpaduan yang pas buat band satu ini. I hope The Gazette will not broke. Gaze Rock is not Dead!
The Gazette saya rasa tidak terlalu lama ber-indie. Meski sedikit shock dengan album Stacked Rubbish(2007), namun setelah single Guren saya dengar, saya rasa The Gazette sudah menemukan jati diri mereka sebagai band mayor.
Vocal Ruki yang ga ada matinya, permainan gitar Aoi yang sugoi, permainan gitar Uruha yang melodius, bassnya Reita yang mendegum, serta drummingnya Kai yang fast, konstan, dan energik merupakan perpaduan yang pas buat band satu ini. I hope The Gazette will not broke. Gaze Rock is not Dead!
3. Dir en Grey. Dir en Grey ga ada matinya. Meski
berkali-kali Kyo(vo) masuk rumah sakit karena masalah tenggorokan, dia
tetap bisa bangkit lagi.
Banyak hal yang bisa dibanggakan dari Diru. Mereka juga pernah menjadi nominasi di MTV music award. Toshiya(ba) merupakan bassis kebanggaan Jepang. Bagaimana enggak, dia bisa memainkan accord yang rumit dan cepat dengan baik(meskipun pernah terlihat di suatu video sesungguhnya dia merasa tersiksa, jadi jangan terlalu memaksakan Totchi-kun .
Die(gt) juga Kaoru(gt) sempat dijadikan ikon gitar merk ESP dan dibuatkan gitar dengan seri khusus. Sinya, drummer terseru yang saya ketahui. Walau first impressionnya terlihat feminime, lain jika ia sudah berada di belakang drumsetnya, energi yang ga terkalahkan.
Banyak hal yang bisa dibanggakan dari Diru. Mereka juga pernah menjadi nominasi di MTV music award. Toshiya(ba) merupakan bassis kebanggaan Jepang. Bagaimana enggak, dia bisa memainkan accord yang rumit dan cepat dengan baik(meskipun pernah terlihat di suatu video sesungguhnya dia merasa tersiksa, jadi jangan terlalu memaksakan Totchi-kun .
Die(gt) juga Kaoru(gt) sempat dijadikan ikon gitar merk ESP dan dibuatkan gitar dengan seri khusus. Sinya, drummer terseru yang saya ketahui. Walau first impressionnya terlihat feminime, lain jika ia sudah berada di belakang drumsetnya, energi yang ga terkalahkan.
4. Kagrra. Gara-gara band ini nih saya mulai merasakan keindahan bunyi Koto
(alat musik tradisional Jepang) bukan sekedar alat musik kuno. Di tengah band-band yang musiknya condong beraroma west, Kagrra berhasil mempertahankan konteks budaya tradisionalnya sebagai musik yang diakui dunia.
Mudah-mudahan mereka terus bertahan dengan kekhasannya tersebut. Sedikit kecewa dengan album Core. Mungkin karena mereka sudah mayor dan melepas visualkei orientalnya, unsur budayanya terasa sedikit berkurang. Meski begitu, mereka sesungguhnya tidak melepas unsur budaya tersebut . Saya menantikan album-album selanjutnya akan berkembang lebih baik dari sebelumnya.
(alat musik tradisional Jepang) bukan sekedar alat musik kuno. Di tengah band-band yang musiknya condong beraroma west, Kagrra berhasil mempertahankan konteks budaya tradisionalnya sebagai musik yang diakui dunia.
Mudah-mudahan mereka terus bertahan dengan kekhasannya tersebut. Sedikit kecewa dengan album Core. Mungkin karena mereka sudah mayor dan melepas visualkei orientalnya, unsur budayanya terasa sedikit berkurang. Meski begitu, mereka sesungguhnya tidak melepas unsur budaya tersebut . Saya menantikan album-album selanjutnya akan berkembang lebih baik dari sebelumnya.
5. Merry.
Ini band eruguro yang jadi favorite saya. Menurut saya band ini cukup
unik. Vocalnya khas, lagunya simple, tetapi maknanya kuat. Lagu Merry
yang jadi favorit saya itu Kubitsuri Rondo. Merry mybest eruguro band
lah.
6. Cellt.Wah
ada juga band yang masih indie jadi the best. Sekarang Cellt sedang
jadi favorit saya. Vocalnya bisa dibilang aneh, tapi lagunya asik-asik
lho! Kya~ Kokoro, best personil deh.
7. Versailles.
Band ini mengingatkan saya pada masa-masa Lareine. Secara vocalistnya
Kamijo gitu. Tapi saya merasakan banyak perbedaan dibanding Larene
dulu.Ga salah deh Hizaki yang jadi Gitarisnya. Wajahnya amat menipu c . .
super bishounen.
8. Danger Gang.
This is the J-Rock girl band. Favorit saya karena tidak ada band cewe
sebagus ini (saya rasa). Vocalnya juga cukup unik. Jangan kaget
mengetahui fakta ini, karena saya akui mulanya saya juga tidak yakin
bahwa mereka cewe semua (yang kelihatan cewe cuma Rei, drummernya doank)
meski sudah lihat PVnya. Danger Gang TOP deh!
9. Girugamesh.
Yosh! Girugamesh jadi favorit saya karena lagu-lagunya yang keren.
Pertama download lagunya, saya cuma asal-asalan memilih judul, tapi
berkali-kali juga lagu yang saya download tidak mengecewakan. Kalo ada
yang jual albumnya di Indonesia, saya belilah.
10. 12012.Awalnya
saya mengira band ini akan mirip The Gazette (mungkin karena Wataru
sang vocalisnya mirip Ruki). Namun saya harus belajar kalau saya salah.
Setelah 12012 jadi mayor, saya mulai mengerti perbedaannya yang jauh
dari The Gazette. Terlepas dari adanya beberapa lagu yang nadanya hampir
mirip, 12012 is Great.
11. Antic Cafe.
Sedikit kecewa setelah Bou mengundurkan diri (he’s my best guitarist).
Tapi akhirnya saya mulai berlapang dada (walaupun AnCafe is not AnCafe
without Bou). AnCafe pun akhirnya menambahkan 2 personil baru, yaitu
Takuya dan Yuuki. Saya rasa permainan musik mereka cocok untuk AnCafe.
However, AnCafe is my favorite oshare kei band.
12. Dio~Distraught OverLord.
Para personilnya bukan orang baru di dunia Visual Kei. Saya rasa itu
yang membuat band mereka sudah terlihat matang walaupun masih berstatus
indie. Suara falsetto Mikaru langsung membuat saya jatuh hati pada band
yang satu ini.
13. Shoujo Lolita 23Q. Band oshare kedua setelah AnCafe yang saya sukai. Lagu-lagunya selalu bisa saya nikmati kapan saja.
14. Hizaki Grace Project.
Satu-satunya side project yang jadi the best di sini. Selain karena
Hizaki (lagi)jadi gitarisnya, juga karena ada Juka sebagai vocalist,
kyaa~
Mengingatkan saya dengan moi dix mois waktu pertama terbentuk. Walaupun cuma side project, Hizaki Grace Project tidaklah sama dengan Juka ataupun Versailles. Sebagai side project, band ini pantas diacungi jempol
Mengingatkan saya dengan moi dix mois waktu pertama terbentuk. Walaupun cuma side project, Hizaki Grace Project tidaklah sama dengan Juka ataupun Versailles. Sebagai side project, band ini pantas diacungi jempol
15. Vidoll.Walaupun
sekarang-sekarang lagunya jadi pada mellow,saya suka sekali dengan
Vidoll. Jui dengan suara velvetnya mampu membuat saya merasakan aura
berbeda Vidoll dibandingkan band lainnya. Selain itu saya suka sekali
interlude dengan gitar solo khas Vidoll.
16. SUG.Saya tidak perlu mengungkapkan alasan, yang pasti saya merekomondasikan siapa saja untuk mendengar lagu-lagunya.
17. Mucc.Banyak
perubahan yang terjadi ketika band ini beranjak mayor. Saya agak
kehilangan mucc yang dulu lagu-lagunya dapat dinikmati untuk
ber-headbang secara gila-gilaan. Tapi Tatsurou(vo) masih secara
gila-gilaan mengerjai Yuke(ba) atau personil band lainnya.
18. Screw.Saat mendengar lagunya yang berjudul Vegas alirannya terasa gazette indie banget. Over all, music srew pantas untuk dinikmati.
19. V(neu).Band oshare kei ketiga yang saya sukai. Belakangan ini saya jadi suka dengan oshare kei. Lagunya catchi dan membuat saya fun.
20. Megamasso.Sebagai
fans Ryouhei (ex.Ayabie), saya mengikuti Ryouhei setelah pindah dari
Ayabie hingga nyampe ke Megamasso. Semula karena senang dengan
Ryouheinya saja, tapi ga salah Ryouhei jadi leader karena selalu bisa
membentuk band yang bagus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar